Sabtu, 17 Januari 2015

"Film Hijab"

Assalamu'alaikum Wr. Wb

(sumber: http://www.filmhijab.com/)
Sempet galau sih sebenernya pas mau nonton film hijab karena sebentar lagi mau UAS jadi takut terganggu konsentrasinya tapi setelah melewati fase galau akhirnya saya memutuskan untuk nonton yaaa sambil meyakinkan diri ini sebagai salah satu refresh otak sebelum UAS. hehehe

Tanggal 15 Januari 2015, film hijab ini tayang, saya dan teman saya (April) langsung berangkat ke bioskop terdekat di Bogor.

Sebelum bahas filmnya, nih ada sinopsisnya yang saya dapat dari http://www.filmhijab.com/ :
(sumber : http://www.filmhijab.com/)

Konsep film ini adalah story telling tapi untungnya penggalan-penggalan ceritanya pas jadi unik dan buat penonton bisa ketawa ngakak. Film ini pada dasarnya bergenre drama komedi, ceritanya sederhana tapi menurut saya maknanya dalem. 

Dari apa yang saya cerna sih saya sependapat sama temen-teman dari IHB tentang kekurangan film hijab ini yaitu yang pertama pemakaian hijab Tata (Tika Bravani) yang lehernya masih terlihat, yaa emang sih di film ini ga disebutin kalo Tata berhijab tapi lebih ke turban karena untuk menutupi rambutnya yang botak. Tapi saya khawatir kalo turban ini menjadi style hijab, kalau dihubungkan dengan judul ini ga termasuk hijab menurut saya.

Yang kedua yaitu ada satu adegan dimana Matnur (Nino Fernandez) yang berperan sebagai suami Bia (Carissa Putri) yang melepas stress dengan meminum bir, padahal kita tau kalo bir dalam islam itu hukumnya haram. Menurut saya ini memberikan contoh yang tidak baik kepada penonton.

Yang ketiga yaitu pada saat acara Internasional Fashion Week venuenya seperti diskotik padahal dari yang saya tahu acara fashion week ga seperti itu. 

Yaa semoga penonton yang lain dapat mencerna film ini dan ambil dari segi positifnya. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari film ini.

Kesimpulannya: Dari ketawa-ketawa akhirnya ada sedihnya juga, dari film ini ada beberapa pesan yang disampaikan seperti, Pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, persahabatan dan yang paling penting itu adalah kejujuran kepada pasangan.
Wanita bekerja itu hukumnya haram, wanita itu seharusnya di rumah, mengurus rumah tangga, suami dan anak. Biar suami yang bekerja, sudah menjadi kewajiban untuk memberi nafkah - Gamal
Mungkin itu aja yang bisa saya ceritain, saya ga bisa cerita semuanya, untuk selengkapnya bisa nonton di bioskop terdekat, biar ga penasaran.
 *yang belum nonton dapet salam dari dijah yellow, hehe*

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar